Picture
Bordir Kawalu Tasikmalaya, Seni Hiasan Bordir telah di temukan sejak dahulu. Hiasan ini pertama kali muncul di Byzantium tahun 330 sesudah masehi. Definisi Bordir menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia adalah hiasan rajutan benang pada kain.

Sukses Bordir Tasikmalaya ( Bordir Kawalu) ternyata tidak lepas dari jasa seorang ibu. Menurut sejarah, industri Bordir Tasik pertama kali tumbuh dan berkembang pada tahun 1925 di Desa Tanjung Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Salah seorang perintisnya adalah seorang wanita bernama Hj. Umayah binti H. Musa, yang pada tahun sebelumnya bekerja di perusahaan kebangsaan Amerika, Singer. Setelah menguasai bidang bordiran saat di Singer, ia keluar dan kembali ke Desa Tanjung dan membuka usaha kecil-kecilan dengan menerima pesanan bordiran baik dari Tasikmalaya maupun dari luar daerah.

Industri Bordiran Tasikmalaya berkembang cukup pesat dan menyerap tenaga kerja yang cukup banyak khususnya kaum perempuan. Daerah yang di kenal sebagai sentra Industri Bordir terdapat di Kecamatan Kawalu yaitu Desa Tanjung, Karsamenak, Cibeuti, Cilamajang, Talagasari, Gunung  Tandala, Karang Anyar dan Karikil.

Selain pasar Nasional, Bordir Tasikmalaya juga telah menembus pasar Internasional. Di antaranya di ekspor ke Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Saudi Arabia, Negara-negara Timur Tengah, Mesir, dan Afrika. Meluasnya pasar bordir tidak terlepas dari harga Bordir Tasikmalaya yang relatif murah, namun kualitasnya cukup bagus dan bisa diandalkan.